Kamis, 09 April 2015

(Kisah Nyata) Kebaikan Yang Tak Terputus, Doa Seorang Yatim Kepada Sang Ayah


Masih dengan sempurna mengingat kepergian beliau. Enam tahun bukanlah waktu yang sebentar. Ketika kami harus berjuang melanjutkan cita-cita tanpa beliau di sisi kami. Bukanlah waktu yang sebentar, untuk mengeja setiap tapak terjal kehidupan kami. Bukanlah waktu yang sebentar untuk merenda semuanya. Dan Saya harus belajar tegar, kuat dan tangguh, sejak itu. Menjadikan do’a sebagai cara kami untuk dekat dengan beliau. Cara kami berterima kasih atas jasa beliau saat menjaga kami. Sebagai doa anak saleh – salehah kepada orang tuanya. Sesekali berkunjung ke makamnya, membersihkan rumput-rumput kecil diatasnya, menjadi tanda kami untuk menyayangi beliau.

Aku harap mereka yang masih punya kesempatan bertemu Ayah, senantiasa bersyukur dan tidak menyiakan kesempatan itu.Tak jarang Saya menangis ketika berdoa dan kerinduan itu datang mendera. Merindukan sosoknya tuk hadir. Tak jarang Saya merasakan iri ketika melihat teman-teman ditelpon, bisa bertemu dengan Ayahnya atau bahkan sekedar bercerita aktifitasnya dengan Ayah mereka.

Tak jarang Saya trenyuh melihat seorang Ayah yang renta berdiri sendirian di pinggiran jalan…

Dan tak jarang Saya menahan haru dan airmata ketika bersama anak-anak yatim yang masih belia dan hidup dalam kemiskinan tanpa pegangan dan pendampingan seorang Ayah. Karena Saya memahami apa yang mereka rasakan.

Ingin Saya sampaikan kepada mereka, para anak yatim, agar tetap semangat dan jangan berhenti mengejar asa. Karena Saya yakin masih banyak orang yang peduli. Saya yakin atas ijinNya, kalian akan menjadi orang-orang yang hebat dan tangguh. Karena mereka, kami sedang diuji tentang ketegaran.

Dan memori kepergian itu akan selalu terasa sampai kapanpun. Sampai sebuah pertanyaan yang tanpa sadar terkadang muncul diantara Saya dan keluarga saat berkumpul, “Ayah tahu tidak ya..kalau kita rindu?”



***
Saat itu hari Jumat, 12 Juni 2009. Enam tahun lalu…

“Tut..tut...…tut..tut…”, suara monitor rekam jantung, terdengar sayup.

Di sebuah ranjang kamar rumah sakit, terbaring lemah seorang lelaki. Lelaki yang tak tergantikan sosoknya. Lelaki yang luar biasa. Lelaki itu Ayah.

Hanya harapan, do’a dan kepasrahan akan takdirNya agar diberikan yang terbaik.

Saya paksakan untuk menahan air mata ini agar tak menetes, tanda keikhlasan dan ketegaran. Belajar ketegaran dari Ayah. Melirihkan suara bersama adik – adik Saya, saat melantunkan ayat – ayat Allah, berharap agar memudahkan jalan Ayah, tuk bertemu Sang Khalik.

Saya kuatkan hati untuk tetap tegar dan terus khusnudzon dengan Allah. Pun sama ketika dokter memberitahu hasil perkembangan kesehatan beliau siang itu yang membuat Saya hanya terdiam. Hening.

Ataupun ketika Saya menyaksikan kepergian beliau, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Saya saat itu. Hanya terdiam dan melantunkan sebuah doa yang panjang.

“Ya Allah, sampai disinilah ikhtiar kami..kami ridho dengan keputusan terbaikMu..Sayangilah Ayah hamba..ampunilah segala dosanya, terimalah setiap amal baiknya dan jadikanlah beliau sebagai ahli surga. Pertemukanlah kami kembali disurgaMu nanti Ya Allah..Dan Saya akan menjadi saksi atas cinta dan kasih Sayang beliau kepada kami selama ini” .

Sambil terus berdoa, Saya usap wajah beliau dan memeluknya untuk terakhir kalinya. “Terimakasih Ayah atas semuanya, Ayah yang tenang disana. Maafkan Retno yang belum bisa berbakti dan mengabdi kepada Ayah..Belum mampu membahagiakan Ayah..Semoga kelak kita berkumpul kembali disurgaNya. Aamiin” ucap Saya dalam hati.



Ditulis oleh : Retno Widowati (Kepala Bidang Kemitraan PKPU Semarang)

Editor : Abhy 

1 komentar:

  1. saya ibu lilis posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai pembantu gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka internet ada seseorng berkomentar
    tentang MBAH LIMPAH katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama MBAH LIMPAH
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak MBAH
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    dan rencana mau pulang ke indo untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI MBAH LIMPAH
    DI NO: 085~312~407~999
    tak ada salahnya anda coba
    karna angka ritual MBAH tidak perna meleset
    saya jamin MBAH LIMPAH tidak akan mengecewakan..
























    saya ibu lilis posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai pembantu gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka internet ada seseorng berkomentar
    tentang MBAH LIMPAH katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama MBAH LIMPAH
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak MBAH
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    dan rencana mau pulang ke indo untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI MBAH LIMPAH
    DI NO: 085~312~407~999
    tak ada salahnya anda coba
    karna angka ritual MBAH tidak perna meleset
    saya jamin MBAH LIMPAH tidak akan mengecewakan..

    BalasHapus